Sering kita mendengar dan melihat bentuk dokumen template
ataupun checklist pada suatu proses development software. Secara umum fungsi dari
template itu sendiri adalah untuk menyamakan format pendokumentasian, agar
nantinya informasi yang dituliskan tersebut dapat dimengerti oleh orang lain
yang terlibat dalam pekerjaan tersebut
.
Dalam rekayasa perangkat lunak, template dapat didefiniskan
sebagai :
Format yang dibuat oleh suatu bagian dari organisasi (biasanya disusun oleh bagian SQA unit dalam suatu perusahaan/oraganisasi), untuk
diaplikasikan dalam pembuatan laporan atau dokumen tertentu.
Berikut ini
merupakan kontribusi dan manfaat yang didapat dari penggunaan template bagi kualitas
software.
· Bagi devepoment
team :
- Mengfasilitasi proses penyiapan dokumen, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga
- Menjamin kelengkapan hasil dokumentasi yang dilakukan developer software
- Memberikan kemudahan dalam hal pengintegrasian bagi anggota baru dalam tim (dapat memahami dokumen dengan mudah)
- Dapat menyederhanakan review, karena telah terstandarisasi. Oleh karena itu isi atau konten pelaporan review lebih konsisten dan teliti.
· Bagi review
team :
- Mempermudah pencarian informasi pada saat melakukan proses pemeliharaan.
Tantangan yang
mungkin dapat menjadi hambatan dalam penggunaan template :
- Hal yang mungkin diperhatikan adalah template merupakan aset yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
- Template yang dibuat, dapat digunakan sebagai menyimpan sumber daya internal perusahaan atau organisasi. template sendiri dapat diimplementasikan dalam satu departemen ataupun bagi kesluruhan perusahaan/oraganisasi.
- Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari dampak yang mungkin dapat merugikan. Template tersebut pada dasarnya harus dapat dipahami oleh setiap staff organisasi. Perubahan atau revisi yang dilakukan terhadap template yang ada tidak boleh sembarang dilakukan, dibutuhkan tenaga profesional untuk membuatnya (misalnya SQA unit dalam perusahaan atau organisasi)
Template sendiri,
dapat didevelop oleh SQA unit yang ada dalam perusahaan atau organisasi. Yang unit
SQA sendiri, bertanggung jawab penuh terhadap terbentuknya template yang
profesional bagi pelaporan dan dokumen bagi staff organisasi.
Dalam mengorganisir template, yang dilakukan SQA unit meliputi :
Dalam mengorganisir template, yang dilakukan SQA unit meliputi :
- Mempersiapkan template yang baru
- Mengimplementasikan template yang baru tersebut
- Memperbarui template
Tidak ada komentar:
Posting Komentar