Rabu, 06 Juni 2012

Supporting Quality Devices


Sering kita mendengar dan melihat bentuk dokumen template ataupun checklist pada suatu proses development software. Secara umum fungsi dari template itu sendiri adalah untuk menyamakan format pendokumentasian, agar nantinya informasi yang dituliskan tersebut dapat dimengerti oleh orang lain yang terlibat dalam pekerjaan tersebut
.
Dalam rekayasa perangkat lunak, template dapat didefiniskan sebagai :
Format yang dibuat oleh suatu bagian dari organisasi (biasanya disusun oleh bagian SQA unit dalam suatu perusahaan/oraganisasi), untuk diaplikasikan dalam pembuatan laporan atau dokumen tertentu.

Berikut ini merupakan kontribusi dan manfaat yang didapat dari penggunaan template bagi kualitas software.
·                   Bagi devepoment team :
  • Mengfasilitasi proses penyiapan dokumen, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga
  • Menjamin kelengkapan hasil dokumentasi yang dilakukan developer software
  • Memberikan kemudahan dalam hal pengintegrasian bagi anggota baru dalam tim (dapat memahami dokumen dengan mudah)
  • Dapat menyederhanakan review, karena telah terstandarisasi. Oleh karena itu isi atau konten pelaporan review lebih konsisten dan teliti.
·                Bagi review team :  
  • Mempermudah pencarian informasi pada saat melakukan proses pemeliharaan.
Tantangan yang mungkin dapat menjadi hambatan dalam penggunaan template :
  • Hal yang mungkin diperhatikan adalah template merupakan aset yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
  • Template yang dibuat, dapat digunakan sebagai menyimpan sumber daya internal perusahaan atau organisasi. template sendiri dapat diimplementasikan dalam satu departemen ataupun bagi kesluruhan perusahaan/oraganisasi.
  • Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari dampak yang mungkin dapat merugikan. Template tersebut pada dasarnya harus dapat dipahami oleh setiap staff organisasi. Perubahan atau revisi yang dilakukan terhadap template yang ada tidak boleh sembarang dilakukan, dibutuhkan tenaga profesional untuk membuatnya (misalnya SQA unit dalam perusahaan atau organisasi)
Template sendiri, dapat didevelop oleh SQA unit yang ada dalam perusahaan atau organisasi. Yang unit SQA sendiri, bertanggung jawab penuh terhadap terbentuknya template yang profesional bagi pelaporan dan dokumen bagi staff organisasi.

Dalam mengorganisir template, yang dilakukan SQA unit meliputi : 
  • Mempersiapkan template yang baru 
  • Mengimplementasikan template yang baru tersebut
  • Memperbarui template
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar